Senja Tanpa Jingga

 Senja, tanpa jingga yang menggelora.
aku dan kau, duduk diantara sunyinya mimpi.
mencoba merangkai angan, kembali bertukar fikiran agar mimpi tak sampai henti
 inginnya sih aku selalu dengan mu
menikmati setiap detik waktu dengan cerita dan juga tawa.
Tapi sang waktu, ia enggan menyatu
bagaimanapun ada jarak yang memang harus berpadu.
Kau dengan harapan mu, Pun aku dengan hati yang kurang yakin akan mampu menggenggam mimpi.
kau pernah bilang. "Lanjutkan saja pendidikan mu. jadi dosen atau jadi guru.
Biar aku yang kerja"
 Macam sudah tau masa depan saja. Aku hanya tersenyum menanggapi ucapan mu. Untuk pertama kalinya aku tersentuh. Sungguh kau adalah harapan ku
Bisa bersanding dengan mu adalah cita-cita ku.

No comments

Powered by Blogger.